Selasa, 01 Juni 2010

All About Chaz XD


Yah... beginilah kira-kira ekspresi wajah dan imutnya Chaz... Hhehehe....

Hmm... sebenarnya nama Chaz aku dapatkan dari sebuah film anak-anak. Aku pikir, bagus juga, ya, nama Chaz. Hhehehe. Cuman aku tambah-tambahin aja jadi Chazstein. Lucu dan agak terdengar seram, kan?! Hhahaha... Sekian dulu aja. Aku udah pegel nulisnya. Hhhh, fiuuh.... Zzzz.... :)

Bagian 5 / Chapter 5 (Murid Baru / New Student)

"TERNYATA DIAAA???!!!" Duh, untung aku berteriak dalam hati, nggak sampe kelepasan. Rasanya aku pernah lihat anak ini. Tapi dimana, yaa?? Apa di dalam mimpiku?? Ah, apa ini takdir?! OH MY GOD!

"Haloo..??!!" suara lembut itu muncul lagi. DEG! Aduh, tanpa sadar aku memandangi dia terus. Aduh... Gimana, nih??!! Emang, sih, aku akui dia cowok yang cakeeep banget. Imuut... Kayak yang ada di komik-komik gitu, lhooh...

"Hai, apa kamu tidak apa-apa?" untuk yang ketiga kalinya suara itu mengiang di telingaku. BAM! Aku tersadar. Langsung saja aku menjawab. "Ah, iya, iya. Maaf, ya. Aku nggak apa-apa, kok. Thanks, ya, udah tolongin aku. Hhehehe... ^^ " balasku dengan sopan. "Bisa berdiri?" dia-pun mengulurkan tangannya kepadaku. Lagi-lagi aku terpana oleh tingkahnya.

"Eh, hmm... iya. Makasih." kuraih uluran tangannya dan aku berdiri. "Kamu mau kemana?" tanyanya. "Ke sekolahku, SMA Bina Harapan." jawabku. "Ah, ternyata kita bersekolah di sekolah yang sama, ya. Kamu pasti juga akan mengikuti MOS seperti aku. Hahaha." candanya. Memang mudah untuk mengetahui murid yang sedang mejalani MOS. Mereka menggunakan seragam SMP lama mereka. Akhirnya kami jalan berdua.

"Well, senang bisa bertemu denganmu..." kataku sok berbahasa inggris. Hhehehe. Aku memang harus banyak latihan bahasa inggris, nih! Habis, nanti di SMA, kan, pelajarannya pake bahasa inggris semua. "Ya. Me too. By the way, siapa namamu?" tanyanya kembali. ADUH! Aku lupa kenalan, gara-gara asyik ngobrol dengannya. "Oh, aku Dewi. Panggil aja Wiwi. Kamu sendiri?" jawabku datar. "Aku Chazstein. Biasa teman-temanku manggil aku Chaz." balasnya lagi. "Oh, Chaz. Nama yang unik, ya. Senang bisa bertemu denganmu." kataku. "Oh, ya. Aku juga. Wah, tak terasa kita udah nyampe sekolah, nih! Aku duluan, ya! Bye..." DEK!! ASTAGAAA.... Aku keasyikkan ngobrol dengannya sampai kelupaan kalo ini udah di depan gerbang sekolah. "Bye...!!!" teriakku. Chaz menengok dan melambaikan tangannya padaku. Akupun masuk ke sekolah...

Ah, Chaz... Kuharap nanti kita bisa berjumpa lagi. Itu pasti akan terjadi. PASTI.

Bagian 4 / Chapter 4

Sarapan sudah kumakan habis. Sekarang sudah jam tujuh lewat sepuluh menit. Aku langsung menyambar tasku. Ah, aku senang. Hari ini bawaannya tidak seberat biasanya. Tak lupa aku pamitan pada ibuku. "Aku berangkat dulu, yaaa...!!!" teriakku. Aku berlari kembali ke dalam rumah untuk mencium pipinya. Hhehehe... Dan aku berangkat ke sekolah...


DUAAK!! Adaaw! Apa-apaan ini??!! Gile aja, ya! Udah mau telat kayak gini, masih pakai acara kesandung batu segala. Hu-uh!! "Hei... kamu tidak apa-apa?" tiba-tiba ada sebuah suara lembut yang datang menghampiriku. Kuangkat kepalaku perlahan dengan takut-takut. AH! Betapa kagetnya aku. D..Di...DIA?!

Senin, 31 Mei 2010

Bagian 3 / Chapter 3 (Aku dan Kakakku / Me and My Sister)

"Wi, ini rotinya sudah kusiapkan di meja. Aku mau berangkat ke sekolah dulu. Good luck, ya! Hhehehe...," hari ini jam masuk sekolahku nggak seperti biasanya. Kalo biasanya aku masuk jam tujuh, hari ini aku masuk jam delapan kurang lima belas menit. Maklumlah, masih dalam masa orientasi sekolah, alias MOS. Makanya, kakak angkatku yang satu itu sudah berangkat duluan. Apalagi dia salah satu dari anggota OSIS. Tau OSIS, kan?! Hhhh.... Aku harap kakakku ini nanti tidak akan mempermalukan aku di depan teman-teman lama maupun teman-teman baruku.

Selisih umur kami hanya 2 tahun. Kami bersekolah di sekolah yang sama. Lagipula sekolah kami dekat dengan rumah. Biasanya kami berjalan kaki ke sekolah. Maka dari itu, tak jarang pula kami berangkat bersama...

Bagian 2 / Chapter 2



Sudah lima menit aku berada di kamar mandi. Biasanya aku bernyanyi sambil bersiul-siul riang. Tetapi sekarang aku merasa deg-degan. "Apa yang akan terjadi hari ini, ya?" gumamku dalam hati. "WIWIIIII....!!! Cepetan, dong! Nih, kakakmu sudah ngebuatin roti buat sarapanmu!!" "Iyaaa!! Mimi cerewet, nih!" AH! Aku sendiri kaget dengan percakapan singkatku dengan Ibu tadi. Kakak?!?! "Memangnya aku punya kakak apa?" batinku. Sebenarnya aku memang anak tunggal. Adikku sudah meninggal sejak berada di dalam kandungan Ibuku. Tetapi, sejak kematian ayahku tiga setengah tahun yang lalu, ibuku mengadopsi seorang anak lagi. Katanya, supaya aku punya teman main dan tidak kesepian. Begitu.

Selesai memakai seragam, aku langsung berjalan menuju meja makan. Mau sarapan.

My Self and My Activities.....



Jadi, inilah saya. Foto-foto yang bisa kalian lihat di blog ini, adalah asli 100% foto saya. Buat semua pembaca, saya mau minta maaf kalau saya terlalu lama menambahkan "chapter-chapter" baru, berhubung dengan kegiatan-kegiatan sehari-hari saya. Masih ada banyak pe-er dan tugas sekolah, meski ujian akhir semester sudah usai. Maklumlah dan saya mohon dimaklumi. Hhehehe... :) Selain itu saya juga punya banyak hewan peliharaan yang harus saya urusi. RENCANANYA, sembari menulis cerita ini, saya akan menyisipkan beberapa gambar editan hasil karya saya. Dan gambar tersebut tidak ada hubungannya dengan cerita ini (Mungkin). Sekian dari saya. Selamat membaca...!!!

Sabtu, 29 Mei 2010

Bagian 1(Perkenalan) / Chapter 1(Introduction)

"Wiwi...!!! Ayo cepetan bangun! Nanti telat, lhoo...!!!" seorang perempuan masuk ke dalam kamarku. Itu Ibuku, Ikumi. Dia memang merupakan keturunan Jepang. "Aduuh... apa, sih, Mimi??!! Aku masih ngantuk berat, nih! memang sekarang jam berapa, sih?!" Mimi itu panggilan kesayanganku pada ibu. Aku dekat dan sayang sekali dengan Ibuku. Kami sudah seperti sahabat karib yang tak dapat dipisahkan begitu saja. "Ih, ini anak perempuan satu gimana, sih?! Kalo kayak gini terus, mana ada yang mau pacaran denganmu. Sekarang udah jam setengah tujuh, sayang...," "Iiih, Mimi apaan, sih??!! Kok ngomongin pacaran??!! Errrghhh....RROOOOAAARRR.....!!!!!" dengan kesal kulempar bantal ke wajah ibuku. Ibuku membalas dengan melemparkannya kembali ke wajahku. "Kalau mau main perang bantal, nani saja sepulang sekolah. Sekarang cepetan bangun, udah jam setengah tujuh, neeehh.....!!!" "APAAAA?????!!!! Setengah tujuh???!!! Aduuh, Mimiii.... Hari ini, kan, hari pertamaku sekolah di SMA Bina Harapan... Aarggh... Mimi kenapa nggak bangunin aku dari tadi...??!!" Aku langsung melompat dari kasur, menyambar handuk, dan melesat lari secepat kilat ke dalam kamar mandi. "Orang dari tadi udah kubangunin, kook....!!!" cibir Ibuku. Kalau sudah kayak begitu, bibirnya langsung maju tiga sentimeter... =3=

**Bersambung ke bagian 2 (akan datang)/to be continued to chapter 2 (coming soon)...

WELCOME!!

Welcome to My First Blog!!
Welcome to My First Blog!!
Juzt Enjoy I.T!!
Just Enjoy I.T!!

^^ :) ^_^ :) ^o^ :) ^3^ :) ^@^ :) ^^